Memulai investasi saham bisa terasa menakutkan, terutama bagi pemula. Istilah-istilah asing, grafik yang membingungkan, dan risiko kehilangan uang bisa membuat siapa saja ragu. Namun, dengan aplikasi Bibit, investasi saham menjadi lebih mudah, terjangkau, dan menyenangkan, bahkan bagi mereka yang belum pernah berinvestasi sebelumnya. Artikel ini adalah panduan lengkap untuk memahami dan memanfaatkan aplikasi Bibit sebagai investor pemula.
Daftar Isi
- Apa Itu Aplikasi Bibit?
- Mengapa Bibit Cocok untuk Pemula?
- Fitur Unggulan Aplikasi Bibit
- Cara Daftar dan Verifikasi Akun di Bibit
- Cara Deposit Dana ke Akun Bibit
- Memilih Reksadana yang Tepat di Bibit
- Strategi Investasi Reksadana di Bibit untuk Pemula
- Tips Investasi Aman dan Menguntungkan di Bibit
- Keuntungan dan Risiko Investasi di Aplikasi Bibit
- Keamanan Investasi di Aplikasi Bibit
- Biaya-Biaya yang Perlu Diketahui di Bibit
- Tips Memaksimalkan Keuntungan di Aplikasi Bibit
- Studi Kasus: Kisah Sukses Investor Pemula dengan Bibit
- Alternatif Aplikasi Investasi Selain Bibit
- Kesimpulan: Memulai Investasi dengan Bibit
- FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Aplikasi Bibit
Apa Itu Aplikasi Bibit?
Bibit adalah aplikasi investasi reksadana online yang dirancang khusus untuk membantu investor pemula memulai perjalanan investasi mereka. Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur yang memudahkan pengguna untuk berinvestasi, mulai dari pemilihan reksadana yang sesuai dengan profil risiko hingga investasi otomatis yang diatur oleh robo advisor. Bibit beroperasi di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga memberikan rasa aman dan terpercaya bagi para investor.
Mengapa Bibit Cocok untuk Pemula?
Ada beberapa alasan mengapa Bibit menjadi pilihan ideal bagi investor pemula:
- Antarmuka yang Sederhana dan Mudah Digunakan: Aplikasi Bibit memiliki tampilan yang intuitif dan mudah dipahami, bahkan bagi mereka yang baru pertama kali berinvestasi.
- Robo Advisor: Fitur robo advisor membantu pengguna menentukan profil risiko dan merekomendasikan reksadana yang sesuai secara otomatis. Ini sangat berguna bagi pemula yang belum memiliki pengetahuan mendalam tentang investasi.
- Modal Awal yang Terjangkau: Anda bisa memulai investasi di Bibit dengan modal yang sangat kecil, mulai dari Rp10.000. Ini memungkinkan siapa saja untuk mencoba investasi tanpa harus mengeluarkan banyak uang.
- Bibit Academy: Aplikasi Bibit menyediakan berbagai materi edukasi tentang investasi melalui Bibit Academy. Anda bisa belajar tentang reksadana, strategi investasi, dan tips-tips lainnya secara gratis.
- Proses Pendaftaran dan Verifikasi yang Mudah: Proses pendaftaran dan verifikasi akun di Bibit sangat cepat dan mudah. Anda hanya perlu menyiapkan KTP dan beberapa informasi pribadi lainnya.
- Keamanan Terjamin: Bibit diawasi oleh OJK dan menggunakan sistem keamanan yang canggih untuk melindungi data dan dana investor.
Fitur Unggulan Aplikasi Bibit
Bibit menawarkan berbagai fitur unggulan yang dirancang untuk memudahkan dan memaksimalkan pengalaman investasi pengguna. Berikut adalah beberapa fitur utama yang perlu Anda ketahui:
Robo Advisor: Investasi Otomatis Berdasarkan Profil Risiko
Robo advisor adalah fitur utama yang membedakan Bibit dari aplikasi investasi lainnya. Fitur ini bekerja dengan menganalisis profil risiko pengguna berdasarkan kuesioner yang diisi saat pendaftaran. Berdasarkan profil risiko tersebut, robo advisor akan merekomendasikan portofolio reksadana yang sesuai dengan tingkat risiko yang dapat ditoleransi oleh pengguna. Robo advisor juga akan secara otomatis melakukan rebalancing portofolio secara berkala untuk memastikan bahwa portofolio tetap sesuai dengan profil risiko pengguna.
Bibit Academy: Belajar Investasi dari Ahli
Bibit Academy adalah fitur edukasi yang menyediakan berbagai materi pembelajaran tentang investasi, mulai dari dasar-dasar reksadana hingga strategi investasi yang lebih kompleks. Materi-materi ini disajikan dalam bentuk artikel, video, dan infografis yang mudah dipahami. Bibit Academy sangat berguna bagi pemula yang ingin meningkatkan pengetahuan mereka tentang investasi sebelum memulai berinvestasi.
Fitur Goal Setting: Investasi Sesuai Tujuan Keuangan
Fitur goal setting memungkinkan pengguna untuk membuat tujuan keuangan yang spesifik, seperti membeli rumah, dana pensiun, atau biaya pendidikan anak. Setelah membuat tujuan keuangan, Bibit akan merekomendasikan reksadana yang sesuai dengan jangka waktu dan tingkat risiko yang terkait dengan tujuan tersebut. Fitur ini membantu pengguna untuk berinvestasi secara terarah dan mencapai tujuan keuangan mereka dengan lebih efektif.
Referral Program: Dapatkan Bonus dengan Mengajak Teman
Bibit memiliki program referral yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan bonus dengan mengajak teman untuk bergabung dan berinvestasi di Bibit. Setiap kali ada teman yang mendaftar menggunakan kode referral Anda dan melakukan investasi, Anda akan mendapatkan bonus berupa saldo reksadana.
Cara Daftar dan Verifikasi Akun di Bibit
Proses pendaftaran dan verifikasi akun di Bibit sangat mudah dan cepat. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Unduh aplikasi Bibit di Google Play Store atau App Store.
- Buka aplikasi Bibit dan klik tombol “Daftar”.
- Isi formulir pendaftaran dengan data diri Anda yang lengkap dan benar, seperti nama lengkap, nomor telepon, email, dan tanggal lahir.
- Buat kata sandi yang kuat dan mudah diingat.
- Masukkan kode referral (jika ada).
- Baca dan setujui syarat dan ketentuan Bibit.
- Lakukan verifikasi akun dengan mengunggah foto KTP dan foto diri (selfie).
- Tunggu proses verifikasi selesai. Biasanya, proses ini memakan waktu 1-2 hari kerja.
Cara Deposit Dana ke Akun Bibit
Setelah akun Anda terverifikasi, Anda bisa mulai melakukan deposit dana untuk berinvestasi. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukan deposit dana di Bibit:
- Transfer Bank: Anda bisa melakukan transfer bank dari rekening bank Anda ke rekening Bibit. Bibit mendukung transfer bank dari berbagai bank populer di Indonesia.
- Virtual Account: Anda bisa menggunakan virtual account untuk melakukan deposit dana. Virtual account adalah nomor rekening unik yang dibuat khusus untuk Anda.
- E-Wallet: Anda bisa melakukan deposit dana melalui e-wallet seperti GoPay, OVO, dan Dana.
Setelah Anda melakukan deposit dana, saldo Anda akan bertambah dan Anda bisa mulai membeli reksadana.
Memilih Reksadana yang Tepat di Bibit
Memilih reksadana yang tepat adalah kunci untuk mencapai tujuan investasi Anda. Bibit menawarkan berbagai jenis reksadana yang dikelola oleh manajer investasi profesional. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih reksadana di Bibit:
Jenis-Jenis Reksadana yang Tersedia di Bibit
Secara umum, ada empat jenis reksadana yang tersedia di Bibit:
- Reksadana Pasar Uang: Reksadana ini menginvestasikan dana investor pada instrumen pasar uang seperti deposito dan obligasi jangka pendek. Reksadana pasar uang memiliki risiko yang paling rendah dan cocok untuk investor yang konservatif.
- Reksadana Pendapatan Tetap: Reksadana ini menginvestasikan dana investor pada obligasi korporasi dan obligasi pemerintah. Reksadana pendapatan tetap memiliki risiko yang sedang dan cocok untuk investor yang moderat.
- Reksadana Campuran: Reksadana ini menginvestasikan dana investor pada kombinasi saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. Reksadana campuran memiliki risiko yang sedang hingga tinggi dan cocok untuk investor yang memiliki toleransi risiko yang lebih tinggi.
- Reksadana Saham: Reksadana ini menginvestasikan dana investor pada saham-saham perusahaan yang terdaftar di bursa efek. Reksadana saham memiliki risiko yang paling tinggi, tetapi juga memiliki potensi keuntungan yang paling tinggi. Reksadana saham cocok untuk investor yang agresif dan memiliki jangka waktu investasi yang panjang.
Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Reksadana
Selain jenis reksadana, ada beberapa faktor lain yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih reksadana di Bibit:
- Profil Risiko: Pilihlah reksadana yang sesuai dengan profil risiko Anda. Jika Anda seorang investor yang konservatif, pilihlah reksadana pasar uang atau reksadana pendapatan tetap. Jika Anda seorang investor yang agresif, Anda bisa mempertimbangkan reksadana saham.
- Tujuan Investasi: Pilihlah reksadana yang sesuai dengan tujuan investasi Anda. Jika Anda ingin mengumpulkan dana untuk membeli rumah dalam waktu 5 tahun, pilihlah reksadana yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi, seperti reksadana campuran atau reksadana saham.
- Jangka Waktu Investasi: Pilihlah reksadana yang sesuai dengan jangka waktu investasi Anda. Jika Anda berinvestasi untuk jangka panjang (lebih dari 5 tahun), Anda bisa mempertimbangkan reksadana saham. Jika Anda berinvestasi untuk jangka pendek (kurang dari 1 tahun), pilihlah reksadana pasar uang.
- Kinerja Reksadana: Perhatikan kinerja reksadana dalam beberapa tahun terakhir. Pilihlah reksadana yang memiliki kinerja yang konsisten dan di atas rata-rata.
- Biaya Reksadana: Perhatikan biaya-biaya yang terkait dengan reksadana, seperti biaya pengelolaan dan biaya transaksi. Pilihlah reksadana yang memiliki biaya yang rendah.
- Manajer Investasi: Perhatikan reputasi dan pengalaman manajer investasi yang mengelola reksadana. Pilihlah reksadana yang dikelola oleh manajer investasi yang profesional dan berpengalaman.
Anda bisa menggunakan fitur filter dan perbandingan di aplikasi Bibit untuk membantu Anda memilih reksadana yang tepat.
Strategi Investasi Reksadana di Bibit untuk Pemula
Berikut adalah beberapa strategi investasi reksadana yang bisa Anda terapkan di Bibit sebagai investor pemula:
Dollar-Cost Averaging (DCA): Investasi Rutin Tanpa Memperdulikan Harga
Dollar-cost averaging (DCA) adalah strategi investasi dengan cara berinvestasi secara rutin dalam jumlah yang sama, tanpa memperdulikan harga aset. Misalnya, Anda berinvestasi Rp1.000.000 setiap bulan di reksadana saham. Keuntungan dari strategi DCA adalah Anda bisa membeli lebih banyak unit reksadana saat harga sedang turun dan membeli lebih sedikit unit reksadana saat harga sedang naik. Strategi DCA membantu Anda mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi harga dan memaksimalkan potensi keuntungan jangka panjang.
Diversifikasi: Membagi Investasi ke Berbagai Jenis Reksadana
Diversifikasi adalah strategi investasi dengan cara membagi investasi ke berbagai jenis aset atau reksadana. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko kerugian. Misalnya, Anda tidak hanya berinvestasi di reksadana saham, tetapi juga berinvestasi di reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang. Dengan diversifikasi, jika salah satu aset mengalami kerugian, kerugian tersebut bisa dikompensasi oleh keuntungan dari aset lainnya.
Investasi Jangka Panjang: Kesabaran adalah Kunci
Investasi reksadana sebaiknya dilakukan untuk jangka panjang (lebih dari 5 tahun). Dalam jangka panjang, fluktuasi harga akan cenderung stabil dan potensi keuntungan akan lebih besar. Jangan panik jika harga reksadana Anda turun dalam jangka pendek. Tetaplah berinvestasi secara rutin dan percayalah pada potensi pertumbuhan jangka panjang dari reksadana.
Tips Investasi Aman dan Menguntungkan di Bibit
Berikut adalah beberapa tips investasi aman dan menguntungkan di Bibit:
- Pahami Profil Risiko Anda: Sebelum berinvestasi, pahami profil risiko Anda. Apakah Anda seorang investor yang konservatif, moderat, atau agresif? Pilihlah reksadana yang sesuai dengan profil risiko Anda.
- Tentukan Tujuan Investasi Anda: Tentukan tujuan investasi Anda. Apakah Anda ingin mengumpulkan dana untuk membeli rumah, dana pensiun, atau biaya pendidikan anak? Pilihlah reksadana yang sesuai dengan tujuan investasi Anda.
- Lakukan Riset Terlebih Dahulu: Sebelum membeli reksadana, lakukan riset terlebih dahulu. Pelajari tentang jenis reksadana, kinerja reksadana, biaya reksadana, dan manajer investasi yang mengelola reksadana.
- Investasi Secara Rutin: Investasi secara rutin, misalnya setiap bulan. Dengan investasi rutin, Anda bisa memanfaatkan strategi dollar-cost averaging dan mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi harga.
- Diversifikasi Portofolio Anda: Diversifikasi portofolio Anda dengan berinvestasi di berbagai jenis reksadana. Dengan diversifikasi, Anda bisa mengurangi risiko kerugian.
- Jangan Panik Saat Pasar Turun: Jangan panik saat pasar turun. Tetaplah berinvestasi secara rutin dan percayalah pada potensi pertumbuhan jangka panjang dari reksadana.
- Rebalancing Portofolio Secara Berkala: Lakukan rebalancing portofolio secara berkala, misalnya setiap tahun. Rebalancing portofolio adalah proses menyesuaikan kembali alokasi aset dalam portofolio Anda agar sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda.
- Manfaatkan Fitur Bibit Academy: Manfaatkan fitur Bibit Academy untuk meningkatkan pengetahuan Anda tentang investasi.
- Ikuti Komunitas Bibit: Bergabunglah dengan komunitas Bibit untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan informasi terbaru tentang investasi.
Keuntungan dan Risiko Investasi di Aplikasi Bibit
Seperti halnya investasi lainnya, investasi di aplikasi Bibit juga memiliki keuntungan dan risiko yang perlu Anda ketahui.
Keuntungan Investasi di Bibit
- Mudah dan Terjangkau: Investasi di Bibit sangat mudah dan terjangkau. Anda bisa memulai investasi dengan modal yang kecil dan melakukan transaksi secara online melalui aplikasi.
- Diversifikasi Otomatis: Fitur robo advisor membantu Anda melakukan diversifikasi portofolio secara otomatis, sehingga Anda bisa mengurangi risiko kerugian.
- Edukasi yang Lengkap: Bibit Academy menyediakan materi edukasi yang lengkap tentang investasi, sehingga Anda bisa meningkatkan pengetahuan Anda tentang investasi.
- Potensi Keuntungan yang Tinggi: Investasi reksadana memiliki potensi keuntungan yang tinggi, terutama jika Anda berinvestasi untuk jangka panjang.
- Diawasi oleh OJK: Bibit diawasi oleh OJK, sehingga memberikan rasa aman dan terpercaya bagi para investor.
Risiko Investasi di Bibit
- Risiko Pasar: Nilai investasi reksadana bisa turun akibat fluktuasi pasar.
- Risiko Likuiditas: Reksadana mungkin sulit dicairkan dalam waktu yang singkat.
- Risiko Kredit: Reksadana yang menginvestasikan dana pada obligasi korporasi memiliki risiko kredit, yaitu risiko bahwa perusahaan penerbit obligasi gagal membayar utangnya.
- Risiko Inflasi: Nilai investasi Anda bisa tergerus oleh inflasi.
Penting untuk diingat bahwa investasi selalu mengandung risiko. Sebelum berinvestasi, pastikan Anda memahami risiko-risiko yang terkait dengan investasi tersebut.
Keamanan Investasi di Aplikasi Bibit
Bibit sangat memperhatikan keamanan data dan dana investor. Bibit menggunakan sistem keamanan yang canggih untuk melindungi data dan dana investor. Beberapa langkah keamanan yang diterapkan oleh Bibit adalah:
- Enkripsi Data: Semua data yang dikirimkan antara aplikasi Bibit dan server Bibit dienkripsi menggunakan protokol SSL/TLS.
- Otentikasi Dua Faktor: Bibit menggunakan otentikasi dua faktor untuk melindungi akun investor dari akses yang tidak sah.
- Penyimpanan Dana yang Aman: Dana investor disimpan di rekening terpisah (segregated account) di bank kustodian yang ditunjuk oleh Bibit.
- Pengawasan oleh OJK: Bibit diawasi oleh OJK, sehingga memastikan bahwa Bibit beroperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Meskipun Bibit telah menerapkan berbagai langkah keamanan, investor juga perlu berhati-hati dan menjaga keamanan akun mereka sendiri. Beberapa tips untuk menjaga keamanan akun Bibit Anda adalah:
- Gunakan Kata Sandi yang Kuat: Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk akun Bibit Anda. Jangan gunakan kata sandi yang sama dengan akun online Anda yang lain.
- Jangan Bagikan Kata Sandi Anda: Jangan bagikan kata sandi Anda kepada siapa pun.
- Aktifkan Otentikasi Dua Faktor: Aktifkan otentikasi dua faktor untuk melindungi akun Anda dari akses yang tidak sah.
- Periksa Aktivitas Akun Anda Secara Berkala: Periksa aktivitas akun Anda secara berkala untuk memastikan tidak ada transaksi yang mencurigakan.
- Laporkan Jika Ada Aktivitas Mencurigakan: Jika Anda melihat aktivitas yang mencurigakan di akun Anda, segera laporkan kepada Bibit.
Biaya-Biaya yang Perlu Diketahui di Bibit
Bibit tidak mengenakan biaya transaksi atau biaya subscription. Namun, ada beberapa biaya yang perlu Anda ketahui:
- Biaya Manajer Investasi: Biaya ini dikenakan oleh manajer investasi yang mengelola reksadana. Biaya ini sudah termasuk dalam NAB (Nilai Aktiva Bersih) reksadana.
- Biaya Bank Kustodian: Biaya ini dikenakan oleh bank kustodian yang menyimpan dana reksadana. Biaya ini juga sudah termasuk dalam NAB reksadana.
- Biaya Pajak: Keuntungan dari investasi reksadana dikenakan pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Anda bisa melihat rincian biaya reksadana di aplikasi Bibit sebelum Anda membeli reksadana tersebut.
Tips Memaksimalkan Keuntungan di Aplikasi Bibit
Berikut adalah beberapa tips untuk memaksimalkan keuntungan Anda di aplikasi Bibit:
- Manfaatkan Fitur Robo Advisor: Gunakan fitur robo advisor untuk mendapatkan rekomendasi reksadana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda.
- Investasi Secara Rutin: Investasi secara rutin, misalnya setiap bulan, untuk memanfaatkan strategi dollar-cost averaging.
- Diversifikasi Portofolio Anda: Diversifikasi portofolio Anda dengan berinvestasi di berbagai jenis reksadana.
- Rebalancing Portofolio Secara Berkala: Lakukan rebalancing portofolio secara berkala untuk memastikan bahwa portofolio Anda tetap sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda.
- Pantau Kinerja Reksadana Anda: Pantau kinerja reksadana Anda secara berkala. Jika ada reksadana yang kinerjanya kurang baik, pertimbangkan untuk menggantinya dengan reksadana lain yang lebih baik.
- Manfaatkan Promo dan Diskon: Manfaatkan promo dan diskon yang ditawarkan oleh Bibit untuk mendapatkan keuntungan tambahan.
- Ikuti Komunitas Bibit: Bergabunglah dengan komunitas Bibit untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan informasi terbaru tentang investasi.
Studi Kasus: Kisah Sukses Investor Pemula dengan Bibit
Banyak investor pemula yang telah berhasil mencapai tujuan keuangan mereka dengan berinvestasi di Bibit. Berikut adalah salah satu contohnya:
Nama: Andi
Usia: 25 tahun
Pekerjaan: Karyawan Swasta
Tujuan Investasi: Membeli Rumah
Andi mulai berinvestasi di Bibit pada tahun 2020 dengan modal awal Rp1.000.000. Ia memilih reksadana campuran yang direkomendasikan oleh robo advisor. Ia berinvestasi secara rutin Rp500.000 setiap bulan. Pada tahun 2023, Andi berhasil mengumpulkan dana yang cukup untuk membeli rumah impiannya.
Kisah sukses Andi menunjukkan bahwa investasi di Bibit dapat membantu investor pemula mencapai tujuan keuangan mereka.
Alternatif Aplikasi Investasi Selain Bibit
Meskipun Bibit adalah aplikasi investasi yang sangat baik untuk pemula, ada beberapa alternatif lain yang bisa Anda pertimbangkan:
- Bareksa: Bareksa adalah platform investasi reksadana online yang menawarkan berbagai pilihan reksadana dan fitur-fitur yang lengkap.
- Ajaib: Ajaib adalah aplikasi investasi saham dan reksadana yang populer di kalangan investor muda.
- Stockbit: Stockbit adalah platform investasi saham dan reksadana yang dilengkapi dengan fitur komunitas dan analisis saham.
- Tanamduit: Tanamduit adalah platform investasi yang menawarkan berbagai produk investasi, termasuk reksadana, obligasi, dan emas.
Setiap aplikasi investasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihlah aplikasi investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
Kesimpulan: Memulai Investasi dengan Bibit
Aplikasi Bibit adalah pilihan yang sangat baik bagi investor pemula yang ingin memulai perjalanan investasi mereka. Dengan fitur-fitur yang mudah digunakan, modal awal yang terjangkau, dan edukasi yang lengkap, Bibit membantu investor pemula untuk berinvestasi secara cerdas dan mencapai tujuan keuangan mereka. Meskipun investasi selalu mengandung risiko, dengan pengetahuan yang tepat dan strategi yang baik, Anda bisa memaksimalkan potensi keuntungan Anda dan meminimalkan risiko kerugian.
Jadi, tunggu apa lagi? Unduh aplikasi Bibit sekarang dan mulailah berinvestasi untuk masa depan yang lebih baik!
FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Aplikasi Bibit
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang aplikasi Bibit:
- Apakah Bibit aman?
- Ya, Bibit aman. Bibit diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan menggunakan sistem keamanan yang canggih untuk melindungi data dan dana investor.
- Berapa modal minimal untuk berinvestasi di Bibit?
- Anda bisa memulai investasi di Bibit dengan modal minimal Rp10.000.
- Bagaimana cara mencairkan dana di Bibit?
- Anda bisa mencairkan dana di Bibit kapan saja melalui aplikasi. Proses pencairan dana biasanya memakan waktu 1-2 hari kerja.
Fitur | Bibit | Bareksa | Ajaib | Stockbit |
---|---|---|---|---|
Robo Advisor | Ya | Tidak | Tidak | Tidak |
Minimal Deposit | Rp 10.000 | Rp 10.000 | Rp 10.000 | Rp 10.000 |
Pilihan Investasi | Reksadana | Reksadana, SBN | Saham, Reksadana | Saham, Reksadana |
Fitur Edukasi | Bibit Academy | Bareksa Academy | Ajaib Belajar | Stockbit Academy |
Komunitas | Ada | Tidak | Tidak | Ada |